DeklarasiBangkok dapat mengacu kepada: Deklarasi ASEAN 1967. Deklarasi Bangkok 1993 yang dikeluarkan oleh menteri-menteri negara Asia mengenai hak asasi manusia. Halaman disambiguasi ini berisi artikel dengan judul yang sering dikaitkan dengan Deklarasi Bangkok. - ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations merupakan organisasi kerjasama regional negara-negara Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967 atas prakarsa lima negara di kawasan Asia Tenggara. Naskah pendirian organisasi ASEAN ditandatangani oleh menteri luar negeri dari lima negara menteri luar negeri yang juga dikenal sebagai tokoh pendiri ASEAN adalah Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand. Dengan begitu, lima negara yang menandatangani berdirinya ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan negara pendiri ASEAN tersebut memiliki karakteristik alam dan budaya yang berbeda. Kendati demikian, perbedaan itu tidak menyurutkan niat mereka dalam membentuk sebuah organisasi yang dapat mewadahi hubungan kerjasama antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Berikut ini adalah lima negara yang menandatangani berdirinya ASEAN. Indonesia Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik, di mana presiden menjadi kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Di sebelah utara, wilayahnya berbatasan dengan Laut Cina Selatan, kemudian Papua Nugini di sebelah timur, serta Samudra Hindia di sebelah barat dan selatan.
TokohPendiri ASEAN - ASEAN ialah organisasi kerjasama internasional diantara negara-negara yang terleta di kawasan Asia Tenggara. Kini terdapat 10 negara anggota ASEAN. Sejarah ASEAN pertama kali dibentuk pada tahun 1967 lewat Deklarasi Bangkok. mulanya hanya ada 5 negara pendiri ASEAN yang diwakili dari tiap negara yang menandatanganinya.
Jakarta - Association of Southeast Asian Nations ASEAN merupakan perhimpunan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini resmi berdiri pada Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Siapa saja lima tokoh pendiri dan sejarah ASEAN seperti apa?Tujuan dibentuknya ASEAN adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional, hingga memperbaiki hubungan internasional di kawasan Asia Tenggara. Selain itu organisasi juga dibentuk sebagai wadah kerja sama bidang sosial, budaya, dan urutan pendiri ASEAN dan sejarahnya 1. Negara Pendiri dan TokohnyaASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 oleh lima tokoh yang merupakan perwakilan negara di Asia Tenggara. Adapun, kelima tokoh tersebut menandatangani deklarasi pembentukan ASEAN di Bangkok di Gedung Kementerian Luar Negeri diwakili oleh Adam Malik Menteri Luar Negeri IndonesiaMalaysia diwakili oleh Tun Abdul Razak Wakil Perdana Menteri MalaysiaSingapura diwakili oleh Sinnathamby Rajaratnam Menteri Luar Negeri SingapuraFilipina diwakili oleh Narciso Ramos Menteri Luar Negeri FilipinaThailand diwakili oleh Thanat Koman Menteri Luar Negeri Thailand2. Pendiri dan Anggota ASEANSelain negara pendiri ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand, organisasi ini juga memiliki anggota dari lima negara lainnya. Berikut datanyaBrunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995Laos bergabung pada 23 Juli 1997Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997Kamboja bergabung pada 16 Desember 19983. Sejarah Dibentuknya ASEANASEAN didirikan sebagai upaya mempersatukan kekuatan di Asia Tenggara dan memperkuat posisi di tengah kemajuan dunia. Dengan adanya deklarasi tersebut, ASEAN menyatakan bahwa wilayahnya sebagai zona damai, bebas, dan netral dari kekuatan itu, isi deklarasi yang ditandatangani di Bangkok berisi lima poin, sebagai berikut1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;2. meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;3. meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi;4. memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada;5. meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara. Jangan lupa tokoh pendiri dan sejarah ASEAN ya! pal/ddn
JAKARTA Indonesia - Pada 8 Agustus 1967, 5 Menteri Luar Negeri dari negara Asia Tenggara duduk bersama dalam sebuah pertemuan di Bangkok, Thailand. Mereka menandatangani sebuah dokumen yang
5 negara pendiri ASEAN Association of Southeast Asian Nations pertama kali yaitu negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. ASEAN Association of Southeast Asian Nations yang berarti perhimpunan bangsa-bangsa asia tenggara berangotakan 10 Negara yaitu Indonesia, Malaysia, Brunai Darusalam, Singapura, Vietnam, Laos, Myanmar, Thailand, Filipina, dan didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok negara Thailand oleh beberapa delegasi diantaranya Adam Malik wakil Indonesia, Tun Abdul Razak wakil Malaysia, Thanat Khoman wakil Thailand, Rajaratnam wakil Singapura, dan Narcisco Ramos wakil Filipina. Logo ASEAN Association of South East Asian Nation ASEAN adalah organisasi regional di kawasan Asia Tenggara dengan kesamaan letak wilayah, budaya, ekonomi, dan sejarah. Kawasan Asia Tenggara merupakan sebuah wilayah yang sangat strategis secara geografis berada di jalur perdagangan dunia. Maka tidak heran hampir semua negara di kawasan Asia Tenggara pernah dijajah oleh bangsa Eropa kecuali Thailand. Hal ini kemudian mendorong negara-negara di kawasan Asia Tenggara organisasi regional yang disebut ASEAN. Latar belakang berdirinya ASEAN diantaranya Persamaan letak geografis, berada di Asia Tenggara. Persamaan budaya, daerah penyebaran kebudayaan Melayu Austronesia. Persamaan nasib, merupakan daerah bekas jajahan, kecuali Thailand. Persamaan ekonomi, merupakan daerah agraris. Persamaan kepentingan, mengarah terwujudnya kemajuan kemakmuran dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. ASEAN Association of South East Asian Nation merupakan asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan berdasarkan Deklarasi Bangkok yang ditandatangani oleh 5 wakil negara pendiri ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967. Salah satu wakil negara pendiri ASEAN adalah Adam Malik dari Indonesia. 5 wakil negara pendiri ASEAN menandatangani Deklarasi Bangkok dan menyetujui terbentuknya ASEAN yaitu 1. Adam Malik wakil negara Indonesia pendiri ASEAN Adam Malik wakil negara Indonesia pendiri ASEAN 2. Tun Abdul Razak wakil negara Malaysia pendiri ASEAN Tun Abdul Razak wakil negara Malaysia pendiri ASEAN 3. Thanat Khoman wakil negara Thailand pendiri ASEAN Thanat Khoman wakil negara Thailand pendiri ASEAN 4. Rajaratnam wakil negara Singapura pendiri ASEAN Rajaratnam wakil negara Singapura pendiri ASEAN 5. Narcisco Ramos wakil negara Filipina pendiri ASEAN Narcisco Ramos wakil negara Filipina pendiri ASEAN ASEAN adalah organisasi yang sangat memperhatikan keamanan kawasan bebas nuklir di Asia Tenggara dengan mendirikan ZOPFAN Zone of Peace, freedom, and neutrality.
DeklarasiBangkok adalah landasan berdirinya ASEAN, teman-teman. Adapun negara pendiri ASEAN antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. ASEAN atau Asosication of South East Asian Nations merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara Asia Tenggara, berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok.
- Isi Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 ditandatangani oleh 5 tokoh wakil dari Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Kelima tokoh mewakili pemerintahan negara Bangkok melandasi pendirian sebuah organisasi regional di kawasan Asia Tenggara, yakni Association of South East Asian Nations ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara Perbara. ASEAN dibentuk untuk memadukan beragam perbedaan yang dimiliki oleh bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Selain itu, ASEAN didirikan dengan tujuan utama meningkatkan stabilitas ekonomi, sosial, kebudayaan, perdamaian serta kesempatan menangani perbedaan di antara anggotanya dengan jalan dialog. Pada awal pendiriannya, ASEAN hanya mempunyai 5 anggota, yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Karena itu, 5 negara di atas bisa dibilang sebagai pendiri ASEAN. Kemudian, anggota dari organisasi ini terus berkembang hingga saat ini dan memiliki beberapa anggota tambahan yang meliputi Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan juga Profil Tun Abdul Razak, Tokoh Pendiri ASEAN dari Malaysia Profil Tokoh Pendiri ASEAN Narciso Ramos dari Filipina Hingga awal 2022, jumlah anggota ASEAN sebanyak 10 negara di atas. Belakangan, Timor Leste mengajukan diri menjadi anggota ASEAN sejak 2011 lalu. Namun, hingga kini keanggotaan Timor Leste di ASEAN belum mendapat persetujuan. Latar Belakang Berdirinya ASEAN Sejarah Deklarasi Bangkok tidak dapat dilepaskan dari latar belakang didirikanya ASEAN, mengingat deklarasi itu merupakan penanda munculnya organisasi lingkup Asia Tenggara tersebut. Sejarah dibentuknya ASEAN dilatarbelakangi dengan adanya pertentangan dua negara adikuasa, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet pasca Perang Dunia II. Kedua negara ini, terlibat Perang Dingin selama berpuluh-puluh tahun sejak 1947. Dikutip dari ASEAN Selayang Pandang Edisi 20 2012, kawasan Asia Tenggara dijadikan sebagai area persaingan ideologi dua negara adikuasa dalam masa Perang Dingin itu. Sebagai contoh Perang saudara yang terjadi di Vietnam. Secara tidak langsung Perang Vietnam merupakan perang kepentingan antara Blok Timur Uni Soviet melawan Blok Barat Amerika Serikat. Berbagai situasi seperti contoh di atas, tentunya dapat mengganggu stabilitas dan keamanan negara-negara Asia Tenggara. Maka itu, diperlukan sebuah lembaga atau organisasi yang berperan sebagai wadah yang harapannya berfungsi untuk melindungi, mengayomi, serta mempersatukan negara-negara Asia Tenggara. Sebelum ASEAN dibentuk, di kawasan Asia Tenggara sebenarnya sudah pernah ada beberapa organisasi sejenis. Misalnya, SEATO South East Asia Treaty Organization pada 1954, Association of Southeast Asia ASA pada 1961, dan Malaysia-Philipina-Indonesia Maphilindo pada 1963. Namun, ketiga organisasi ini belum dapat memberikan imbas yang jelas kepada negara-negara Asia Tenggara. Hal ini sebenarnya dilatarbelakangi banyaknya perbedaan kepentingan dan ideologi dari anggota-anggotanya. Negara-negara Asia Tenggara secara karakterisitik memang memiliki berbagai perbedaan meliputi budaya, agama, latar belakang, ideologi, perekonomian, dan lainnya. Kemudian, pada perkembangannya pembentukan sebuah organisasi di lingkungan Asia Tenggara sepertinya diperlukan. Hal ini terutama sebagai upaya menghindari perngaruh dari blok Barat dan Timur selama Perang Dingin. Beberapa negara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina melakukan kesepakatan untuk memadukan perbedaan dengan membentuk sebuah perhimpunan yang lebih solid. Isi Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967 Pada tanggal 8 Agustus 1967, perwakilan dari 5 negara bersepakat untuk menandatangani Deklasari Bangkok usai membahas rencana pembentukan sebuah organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. Deklarasi Bangkok lantas menjadi landasan pendirian ASEAN. Adapun 5 tokoh itu adalah Adam Malik Menteri Luar Negeri Indonesia Narsisco Ramos Menteri Luar Negeri Filipina Tun Abdul Razak Wakil Perdana Menteri Malaysia Sinnathamby Rajaratnam Menteri Luar Negeri Singapura Thanat Khoman Menteri Luar Negeri Thailand. Penandatanganan Deklarasi Bangkok menandai bahwa ASEAN secara resmi telah didirikan dan mengusung misi, One Vision, One Identity, One Community Satu Visi, Satu identitas, dan Satu Komunitas. Dikutip dari laman Kemenlu RI, isi deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 adalah sebagai berikut Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara; Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional; Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi; Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada; Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara. - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Addi M Idhom
DeklarasiBangkok adalah sebuah landasan kesepakatan dalam berbagai bidang , meliputi ekonomi , sosial dan budaya. Sementara itu , negara-negara yang menandatangani deklarasi Bangkok yaitu Indonesia , Malaysia , Thailand , Singapura dan Filipina.

Deklarasi Bangkok – Nama ASEAN atau kepanjangan dari Association of South East Asian Nations mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian semua. Tapi tahukah kalian awal mula berdirinya ASEAN ini diprakarsai oleh Deklarasi Bangkok? Bagi kalian yang belum tahu dahulu saat berdiri pertama kali, ASEAN hanya memiliki 5 anggota inti saja. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, beberapa negara di Asia Tenggara akhirnya bergabung sampai sekarang beranggotakan 10 negara di Asia Tenggara. Ulasan Mengenai Deklarasi Bangkok Nah, pada bab ini kita akan membahas terkait Deklarasi Bangkok mulai dari sejarahnya, siapa saja delegasinya dan apa saja isi perjanjiannya. Untuk itu simak pembahasan berikut ini ya! Sejarah Deklarasi Bangkok Deklarasi Bangkok ditandatangani pada tanggal 8 Agustus 1967 di kota Bangkok, Thailand. Deklarasi Bangkok merupakan landasan awal kerja sama negara-negara di Asia Tenggara. Pertemuan ini menjadi awal diprakarsai terbentuknya ASEAN. Tujuan awal dari perjanjian ini adalah adanya keinginan kerja sama terutama dalam bidang ekonomi yang berkembang dari Negara-negara di Asia Tenggara. Agar menjadi satu dan tetap menjunjung tinggi asas dalam upaya untuk mewujudkan dalam berbagai bidang. Selain itu, dengan adanya pertemuan ini diharapkan mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah serta membentuk kerja sama di berbagai bidang-bidang kepentingan bersama. Delegasi Deklarasi Bangkok Pada pertemuan yang dilaksanakan pada tahun 1967 ini, terdapat lima negara dengan perwakilan masing-masing yang ikut menandatangani hasil Deklarasi Bangkok tersebut. Adapun negara yang turut serta dalam pertemuan di Bangkok ini adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Adapun perwakilan yang datang adalah Adam Malik Menteri Luar Negeri sebagai perwakilan dari Indonesia. Tun Abdul Razak Wakil Perdana Menteri sebagai perwakilan dari Malaysia. Rajaratnam Menteri Luar Negeri sebagai perwakilan dari Singapura. Narciso Ramos Menteri Luar Negeri sebagai perwakilan dari Filipina. Thanat Khoman Menteri Luar Negeri sebagai perwakilan Thailand. Isi Deklarasi Bangkok Berikut ini adalah isi dan hasil dari Deklarasi Bangkok. Isinya memuat enam poin yang dikenal sebagai tujuan berdirinya ASEAN pada negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu Mempercepat pertumbuhan, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan administrasi. Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar dalam bidang pertanian, industri dan perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan komoditi internasional, perbaikan pengangkutan dan fasilitas komunikasi serta meningkatkan taraf hidup rakyat. Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara. Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan yang sama serta mencari kesempatan untuk menggerakkan kerja sama mereka. Dalam pasal-pasal yang ada, terlihat bahwa tujuan utama diadakannya deklarasi ini adalah meningkatkan ekonomi dan perkembangan kebudayaan agar lebih baik lagi. Selain itu dalam keanggotaan dibahas juga bahwa nantinya akan diperbolehkannya anggota yang masuk dan menjadi anggota baru. Hal yang tak kalah penting yang disetujui pada pertemuan ini adalah bahwa kerja sama yang terbentuk nantinya tidak akan berpengaruh terhadap politik secara langsung. Karena sesuai tujuan awalnya adalah bersama-sama dalam menjaga dan memelihara keamanan dan stabilitas tanpa campur tangan dari pihak luar yang bisa menyebabkan kekacauan yang fatal. Meskipun demikian, ASEAN tetap menerima keanggotaan baru setelahnya. Vietnam, Laos, Myanmar serta Kamboja menjadi anggota baru yang bergabung. Baca Juga Dasar Hukum DPD Nah, itu tadi adalah sekilas sejarah tentang Deklarasi Bangkok yang menjadi pionir awal dimulainya organisasi-organisasi besar di Asia setelahnya. Semoga bermanfaat! Originally posted 2020-07-27 100056.

SejarahBerdirinya ASEAN. Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) adalah sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Deklarasi ini di tanda tangani oleh ketua delegasi dari lima negara yang terdiri dari adam malik menteri luar negeri indonesia , tun abdul razak wakil perdana menteri malaysia , narciso ramos menteri luar negeri filipina , menteri luar negeri singapore , dan thanat khoman menteri luar negeri thailand semoga membantu dan bermanfaat ....?
Dikutipdari ASEAN.org, tujuan ASEAN tertulis dalam Deklarasi
Deklarasi Bangkok ditandatangani oleh utusan dari 5 menteri luar negeri yang ikut serta dalam perhimpunan kerjasama di kawasan Asia Tenggara. Deklarasi Bangkok adalah sebuah landasan kesepakatan dalam berbagai bidang, meliputi ekonomi, sosial dan budaya. Sementara itu, negara-negara yang menandatangani deklarasi Bangkok yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina. Tanggal penandatanganan deklarasi Bangkok secara sah disepakati pada 8 Agustus 1967. Yang masih menjadi pertanyaan, siapa saja sebenarnya tokoh yang menandatangani Deklarasi Bangkok? Untuk informasi lebih lanjut, baca terlebih dahulu isi deklarasi Bangkok berikut ini, antara lain Mendirikan Perhimpunan di wilayah Asia Tenggara bernama ASEAN Association of South East Asia Nations Tujuan dari didirikannya ASEAN merupakan hasil dari deklarasi Bangkok Pertama, mempercepat pertumbuhan, perkembangan kemajuan sosial dan budaya negara di Asia Tenggara. Kedua, menjaga dan memelihara perdamaian dunia dan terutama hubungan antara negara di Asia Tenggara. Ketiga, kerjasama dibidang ekonomi, teknologi, administrasi, sosial dan budaya. Keempat, saling memberi bantuan dalam bidang pendidikan, teknik, administrasi dan kejuruan. Kelima, tetap memelihara kerjasama dengan organisasi internasional dan regional lainnya di dunia. Tokoh yang Menandatangani Deklarasi Bangkok Tokoh yang Menandatangani Deklarasi Bangkok Berikut ini 5 menteri luar negeri atau delegasi yang menandatangani kesepakatan antara lima negara yang sudah disebutkan diatas, meliputi 1. Delegasi Negara Republik Indonesia Di pihak Indonesia, penandatanganan diwakili oleh menteri luar negeri saat itu bernama Adam Malik. Perlu kalian ketahui, ia merupakan wakil Presiden Indonesia ke tiga. Menjabat dari tanggal 23 Maret 1978 hingga 11 Maret 1983, pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto. 2. Delegasi Negara Malaysia Kedua delegasi dari pihak negara Malaysia tokoh yang menandatangani adalah Tun Abdul Razak, ia adalah wakil PM Perdana Menteri Malaysia. 3. Delegasi Negara Thailand Tokoh yang menadatangani dari pihak negara Thailand bernama Thanat Khoman, ia merupakan menlu menteri luar negeri Thailand. 4. Delegasi Negara Singapura Di pihak negara Singapura, tokoh perwakilan yang menandatangani adalah S. Rajaratnam menteri luar negeri. 5. Delegasi Negara Filipina Sama seperti tiga negara lainnya, penandatanganan yang dari pihak Filipina diwakili oleh perdana menterinya bernama Narciso Ramos. Kenapa dinamakan Deklarasi Bangkok? jika kalian analisis baik-baik, setiap perjanjian kesepakatan pasti diberi nama berdasarkan tempat dimana perundingan dilakukan. Contohnya Perjanjian Linggarjati dilakukan di Desa Linggarjati, contoh lainnya Perjanjian Renville dilakukan diatas kapal Renville milik Amerika Serikat. Nah, diberi nama Deklarasi Bangkok, karena deklarasi ini dilakukan di Ibukota Thailand, yaitu kota Bangkok. Itulah sedikit pembahasan mengenai Tokoh yang Menandatangani Deklarasi Bangkok, semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca. Baca juga artikel menarik terkait Asia Tenggara atau yang lainnya, terima kasih. Baca Juga Profil Negara-Negara di Asia Tenggara Tujuan dan Hasil Konferensi Asia Afrika Perjanjian Bangkok antara Indonesia dan Malaysia

Pesertanyaadalah utusan yang mewakili unit Promosi Kesehatan di masing - masing negara, atau perorangan yang dianggap ahli, yang diundang oleh WHO. Dalam kurun waktu 1995 - 2005 beberapa kali diselenggarakan pertemuan konsultasi di New Delhi, India, di Bangkok, Thailand, di

- Bangkok, ibu kota Thailand menjadi tempat penting dalam sejarah berdirinya organisasi regional di kawasan Asia Tenggara, ASEAN Association of South East Asian Nations. Kala itu, Bangkok dipilih menjadi tempat pertama dalam deklarasi ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967. Lima Menteri Luar Negeri yang hadir waktu itu adalah Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand. Dalam perjalanannya, anggota ASEAN hanya terdiri dari lima negara, akhirnya bertambah menjadi sepuluh. Lima negara pendiri seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina bergabung sejak 8 Agustus 1967. Belasan tahun kemudian, Brunei Darussalam pun bergabung tepat pada tanggal 8 Januari 1984. Kemudian disusul oleh Vietnam tanggal 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar sama-sama bergabung di tanggal 23 Juli 1997. Sedangkan anggota terakhir yang bergabung adalah Kamboja di tahun 1999. Di bawah pemerintahan perdana menteri Sarit Dhanarajata, Thanat Khoman ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri Thailand. Dia juga berhasil membuat kota Bangkok dipilih menjadi tempat deklarasi pembentukan ASEAN, yang dikenal sebagai Deklarasi Bangkok. Thanat juga menjadi perwakilan Thailand yang ikut menandatangani deklarasi tersebut, dan menjadi salah satu dari 5 tokoh pendiri ASEAN. Delegasi konferensi Asosiasi Asia Tenggara untuk Kerjasama Regional di Bangkok, Thailand, 7 Agustus 1967. Dari kiri ke kanan Narciso Ramos, Menteri Luar Negeri Filipina; Adam Malik, Menteri Luar Negeri Indonesia; Thanat Khoman, Menteri Luar Negeri Thailand; Abdul Razak, Wakil Perdana Menteri Malaysia; dan Sinnathamby Rajaratnam, Menteri Luar Negeri Singapura. AP Photo Profil Bangkok Britannica melaporkan, Bangkok adalah ibu kota Thailand sekaligus menjadi pelabuhan utama. Bangkok adalah salah satu kota kosmopolitan di negara itu. Nama Bangkok biasanya dipakai orang asing. Sedangkan orang Thailand menyebut ibu kota mereka sebagai Krung Thep. Kota Bangkok terletak di delta Sungai Chao Phraya, sekitar 25 mil 40 km dari Teluk Thailand, yang sebelumnya dibagi menjadi dua kotamadya, Krung Thep di tepi timur dan Thonburi di barat. Pada tahun 1972, kota dan dua provinsi di sekitarnya digabung menjadi satu provinsi bernama Krung Thep Maha Nakhon metropolis Bangkok. Kini menjadi kota yang ramai dan padat, dengan kuil, pabrik, toko dan rumah. Bangkok juga menjadi tujuan wisata utama yang terkenal karena atraksi budaya dan kehidupan malam. Nama singkatan dari Krung Thep sering diterjemahkan sebagai "Kota Malaikat." Ketika Bangkok menjadi ibu kota nasional pada abad ke-18, bentengnya dipindahkan ke tepi timur Sungai Chao Phraya, para saudagar dan pedagang Cina yang menduduki situs itu pindah tidak jauh ke selatan ke daerah yang sekarang dikenal sebagai juga Persamaan dan Perbedaan Negara-Negara ASEAN Ekonomi-Pemerintahan Keunggulan Negara-Negara ASEAN Indonesia, Malaysia, Singapura Keadaan Alam Negara-negara ASEAN Indonesia, Thailand, Singapura - Politik Penulis Alexander HaryantoEditor Iswara N Raditya IuDGvY.
  • 9f7j2ee18t.pages.dev/30
  • 9f7j2ee18t.pages.dev/328
  • 9f7j2ee18t.pages.dev/162
  • 9f7j2ee18t.pages.dev/27
  • 9f7j2ee18t.pages.dev/315
  • 9f7j2ee18t.pages.dev/50
  • 9f7j2ee18t.pages.dev/25
  • 9f7j2ee18t.pages.dev/140
  • delegasi thailand yang menandatangani deklarasi bangkok adalah